By Jella
Hurt – Ficlet - AU – G
Cast:
Hong Jisoo (a.k.a Joshua – Seventeen’s Member)
Park Hana (OC)
Yoon Jeonghan (Seventeen’s Member)
“Wedding dress yang hanya kau pakai sekali dalam hidupmu”
.
.
.
.
.
.
Ku langkahkan kaki dengan gontai menuju gereja yang sering kita datangi setiap minggu. Kali ini bukan dengan perasaan bahagia seperti dulu. Semua bercampur menjadi satu. Kenapa harus sahabatku?
Entah sudah berapa lama aku hanya berdiri di depan pintu gereja. Hanya memandangi papan berhias bunga.
Today’s Wedding :
Yoon Jeonghan & Park Hana
“Haruskah pernikahan ini? Haruskah dengan sahabatku sendiri? Mengapa Yoon Jeonghan?” batinku berkecamuk, seperti sedang dicambuk. Remuk. Ku tegarkan hatiku menuju sebuah ruang kecil yang kutahu sebagai tempatmu menunggu upacara “sialan” ini dimulai.
Apa yang ada di hadapanku ini? Cantik sekali bagai bidadari. Dengan dress putih menutup tubuhmu. Dengan senyuman manis terlukis indah di wajahmu. Mungkin aku sudah gila. Benar, aku memang gila. Akan kulakukan apapun supaya bisa menggantikan tempat sahabatku itu. Menyematkan cincin di jari manismu. Berjanji mencintaimu dan menjagamu di depan Altar suci.
“Oppa, akhirnya kau datang.” Suaramu memecahkan lamunanku. Begitu indah. Masih dengan senyum yang sama seperti dulu. Kau menghampiri aku yang masih berdiri seperti patung batu. Menggangam tanganku, membimbingku untuk duduk sofa putih. Mataku masih belum bisa melepaskan sosokmu.
“Kau tampak cantik sekali,” akhirnya sebuah kata terucap dari bibir ini. Kau hanya menjawab dengan senyuman malu –malu.
Ku raih tanganmu. Kurasakan setiap sentuhan saat kulit kita bertemu. Ku tatap matamu dengan semua rasa sayang tersisa dihatiku. Ku usap pipimu seperti waktu dulu.
“Kau bahagia?” tanyaku. Lagi –lagi kau menjawabnya dengan senyuman manis dan anggukan. Melihat senyum bahagia itu membuat luka ini semakin melebar.
Ku putuskan untuk keluar saja dari ruangan itu. Saat tangan mungilmu mencegah kepergianku. Tubuhku tak bisa menuruti apa yang otak ku mau. Malah berbalik dan diam seperti batu.
Kau berdiri lalu memelukku. Ku rasakan setiap detik yang berlalu dalam pelukanmu. Berasumsi bahwa ini adalah pelukan terahir kita.
“Oppa, aku mencintaimu. Hiduplah bahagia dengan orang yang benar-benar kau cintai dan tentu saja mencintaimu dengan tulus.”
Nafasku tertahan seketika, bibirpun tak mampu berucap. Bahkan mata ini tak bisa menguarkan liquid silvernya saat hati ini benar-benar hancur dengan kata-katamu. Ku putuskan untuk melepas pelukanmu sebelum aku melakukan hal gila lainnya. Mencoba menyadarkan diriku pada kenyataan yang ada.
Bagaimana jika kau tahu perasaanku padamu? Bagaimana jika kau tahu perasaanku saat ini juga?
.
.
.
.
.
10 jam setelah upacara pernikahan.
Menatap langit malam seperti ini mengingatkan ku pada banyak kenangan indah bersamamu. Entah mengapa sedari tadi aku masih memikirkan sosokmu memakai wedding dress itu. Wedding dress yang hanya kau pakai sekali seumur hidupmu. Andai aku yang ada disampingmu dalam upacara itu.
Semua kenangan manis itu hanya bisa aku sesali untuk sekarang. Senyum manis dan wajah cantikmu saat kita masih bersama membuatku gila. Aku berharap kau dan Jeonghan akan segera mengakhiri semuanya. Berharap Jeonghan bukanlah jodohmu yang sebenarnya. Berharap kau akan meninggalkannya.
Karena penyesalan hanya hadir di akhir cerita.
Pada akhirnya aku hanya berharap kau bahagia, sehingga aku bisa melangkah maju. Melupakanmu. Meskipun itu hal yang mustahil. Apalagi untuk saat ini. Aku berharap kau menghapus semua kenangan tentang kita, menghapusku dari hatimu juga.
Meskipun aku harus hidup dalam kebohongan untuk waktu yang lama. Asal kau bahagia, aku rela.
===============================fin================================
also posted in:
https://jellajellii.wordpress.com/2016/02/12/wedding-dress/