Thursday, February 11, 2016

Wedding Dress



By Jella
Hurt – Ficlet -  AU – G
Cast:
Hong Jisoo (a.k.a Joshua – Seventeen’s Member)
Park Hana (OC)
Yoon Jeonghan (Seventeen’s Member)



“Wedding dress yang hanya kau pakai sekali dalam hidupmu”
.
.
.
.
.
.

Ku langkahkan kaki dengan gontai menuju gereja yang sering kita datangi setiap minggu. Kali ini bukan dengan perasaan bahagia seperti dulu. Semua bercampur menjadi satu. Kenapa harus sahabatku?
Entah sudah berapa lama aku hanya berdiri di depan pintu gereja. Hanya memandangi papan berhias bunga.


Today’s Wedding :
Yoon Jeonghan & Park Hana


“Haruskah pernikahan ini? Haruskah dengan sahabatku sendiri? Mengapa Yoon Jeonghan?” batinku berkecamuk, seperti sedang dicambuk. Remuk. Ku tegarkan hatiku menuju sebuah ruang kecil yang kutahu sebagai tempatmu menunggu upacara “sialan” ini dimulai.
Apa yang ada di hadapanku ini? Cantik sekali bagai bidadari. Dengan dress putih menutup tubuhmu. Dengan senyuman manis terlukis indah di wajahmu. Mungkin aku sudah gila. Benar, aku memang gila. Akan kulakukan apapun supaya bisa menggantikan tempat sahabatku itu. Menyematkan cincin di jari manismu. Berjanji mencintaimu dan menjagamu di depan Altar suci.
“Oppa, akhirnya kau datang.” Suaramu memecahkan lamunanku. Begitu indah. Masih dengan senyum yang sama seperti dulu. Kau menghampiri aku yang masih berdiri seperti patung batu. Menggangam tanganku, membimbingku untuk duduk sofa putih. Mataku masih belum bisa melepaskan sosokmu.
“Kau tampak cantik sekali,” akhirnya sebuah kata terucap dari bibir ini. Kau hanya menjawab dengan senyuman malu –malu.
Ku raih tanganmu. Kurasakan setiap sentuhan saat kulit kita bertemu. Ku tatap matamu dengan semua rasa sayang tersisa dihatiku. Ku usap pipimu seperti waktu dulu.
“Kau bahagia?” tanyaku. Lagi –lagi kau menjawabnya dengan senyuman manis dan anggukan. Melihat senyum bahagia itu membuat luka ini semakin melebar.
Ku putuskan untuk keluar saja dari ruangan itu. Saat tangan mungilmu mencegah kepergianku. Tubuhku tak bisa menuruti apa yang otak ku mau. Malah berbalik dan diam seperti batu.
Kau berdiri lalu memelukku. Ku rasakan setiap detik yang berlalu dalam pelukanmu. Berasumsi bahwa ini adalah pelukan terahir kita.
“Oppa, aku mencintaimu. Hiduplah bahagia dengan orang yang benar-benar kau cintai dan tentu saja mencintaimu dengan tulus.”
Nafasku tertahan seketika, bibirpun tak mampu berucap. Bahkan mata ini tak bisa menguarkan liquid silvernya saat hati ini benar-benar hancur dengan kata-katamu. Ku putuskan untuk melepas pelukanmu sebelum aku melakukan hal gila lainnya. Mencoba menyadarkan diriku pada kenyataan yang ada.
Bagaimana jika kau tahu perasaanku padamu? Bagaimana jika kau tahu perasaanku saat ini juga?
.
.
.
.
.
10 jam setelah upacara pernikahan.
Menatap langit malam seperti ini mengingatkan ku pada banyak kenangan indah bersamamu. Entah mengapa sedari tadi aku masih memikirkan sosokmu memakai wedding dress itu. Wedding dress yang hanya kau pakai sekali seumur hidupmu. Andai aku yang ada disampingmu dalam upacara itu.

Semua kenangan manis itu hanya bisa aku sesali untuk sekarang. Senyum manis dan wajah cantikmu saat kita masih bersama membuatku gila. Aku berharap kau dan Jeonghan akan segera mengakhiri semuanya. Berharap Jeonghan bukanlah jodohmu yang sebenarnya. Berharap kau akan meninggalkannya.

Karena penyesalan hanya hadir di akhir cerita.

Pada akhirnya aku hanya berharap kau bahagia, sehingga aku bisa melangkah maju. Melupakanmu. Meskipun itu hal yang mustahil. Apalagi untuk saat ini. Aku  berharap kau menghapus semua kenangan tentang kita, menghapusku dari hatimu juga.
Meskipun aku harus hidup dalam kebohongan untuk waktu yang lama. Asal kau bahagia, aku rela.
===============================fin================================

also posted in:
https://jellajellii.wordpress.com/2016/02/12/wedding-dress/

Wednesday, October 28, 2015

Where are you part- 2

Author: jella07

Preview part 1:
Sandeul dan Eunji yang saling benci mulai dekat karena project duet untuk pagelaran kampus dari Professor Park. Suatu hari Eunji menghilang, Sandeul yang mendapat telephone dari Chorong untuk membantu mencari Eunji, tiba-tiba langsung buru-buru keluar dorm setelah menerima pesan dari seseorang. Dimanakah Eunji? Siapa yang mengirim pesan sampai Sandeul harus buru-buru?

Dorm B1A4:
Setelah mendapat telephone dari Chorong, Sandeul berencana mendiskusikannya dengan member B1A4 yang lain. Namun sebelum keluar kamarnya, ponsel Sandeul berdering menandakan pesan masuk. Dibukanya pesan itu. Tapi betapa kagetnya Sandeul melihat pesan bergambar yang memperlihatkan Eunji terikat di kursi ditengah panggung yang luas. Tanpa pikir panjang lagi, Sandul mengambil jaketnya dan berlari.
Langkahnya dihentikan Baro dan Jinyoung, “Sandeul-ah mau kemana kau? Apa kau sudah menemukan Eunji?”, tanya Baro, Sandeul tak menjawab dan hanya menunjukkan gambar itu pada Baro dan Jinyoung.
Mereka saling pandang untuk beberapa saat, Sandeul yang mulai panik ingin segera berlari ke tempat Eunji berada, tapi lengannya dicegah oleh Jinyoung. “Lee Sandeul, micheoseo? Bagaimana kau menyelamatkannya sendirian? Kau juga akan terluka! Pabbo! Lebih baik kita lapor polisi saja, ini sudah kasus penculikan, arra?!” kata Jinyoung mencegah.
“apa Hyung tak lihat peringatan disana? Aku harus segera kesana dalam 1 jam, kalau tidak Eunji bisa mati. Ini bukan sekedar ancaman hyung, orang gila itu bisa melakukan apa saja terhadap Eunji jika aku tak segera datang”, jawab Sandeul lebih tegas dari biasanya,
 “Sandeul ada benarnya hyung, bagaimana jika hyung dan CNU hyung ke dorm Apink untuk berjaga sedangkan aku dan Chan ikut Sandeul?” Baro memberi saran,
 “Ani! Kalian tak boleh ikut denganku, aku tak mau ada yang terluka lagi. Lebih baik, kaliah pergi ke dorm Apink sekarang, jika dalam 1 jam belum ada kabar dariku, hubungi 119. Aku akan menghidupkan GPS ponselku sehingga kalian bisa melacakku, cheonsimhae Hyung, Baro-ah, I’ll be back soon with Eunji, i promise” pamit Sandeul. Jinyoung dan Baro hanya bisa berdoa untuk keselamatan Eunji dan Sandeul sambil menuju dorm Apink.


Thursday, October 22, 2015

“Where Are You?” Part -1

ini  B1A4 fanfiction keduaku, tapi aku lebih suka disebut cerpen daripada cerita pendek. Anyways, selamat membaca, jangan lupa kasih komentar ya.. Happy Reading ^^

Author: jella07

kantor kepala jurusan vocal:
Tok tok tok... *suara pintu diketuk*
“masuk” suara ajusshi yang ada dalam ruangan. 
Namja dengan rambut hitam diluar pintu memutar knok pintu lalu masuk kedalam ruangan. 
“oh rupanya kau Sandeul-ah, duduklah dulu” kata ajusshi yang merupakan kepala jurusan vocal. “terima kasih Prof,” kata Sandeul sambil berjalan menuju kursi terdekat lalu duduk 
“kalau boleh saya tahu, kenapa saya dipanggil kesini Prof?”.
Professor Park menjawab dengan tertawa ringan “hahaha, kau benar ingin tahu? Tunggu saja sebentar lagi.” . “baik Prof”, jawab Sandeul singkat.
15 menit berlalu dalam diam, lalu terdengar suara pintu diketuk lagi.
“ah, sepertinya partnermu sudah datang Sandeul-ah” kata Professor Park. ‘Partner?’ batin Sandeul makin penasaran. Pintupun terbuka, dan muncullah Professor Min bersama seorang yeoja berambut coklat penjang dibelakangnya. “Professor Park, maaf harus menunggu lama. Butuh usaha ekstra keras untuk mengeluarkan anak ini dari kela professor Han” kata Professor Min meminta maaf. “Professor Han memang seperti itu, kita harus memakluminya, bukan begitu Jung Eunji?”. Begitu nama yeoja itu disebut, Sandeul yang sedang duduk santai langsung tegang dengan ekpresi tidak manyenangkan. “duduklah dulu Eunji-ah, sedangkan untuk professor Min boleh kembali ke kantor, tapi terima kasih telah membawa Eunji kepadaku” kata Professor Park. Eunji duduk didepan Sandeul dengan ekpresi tak enak dan menundukkan kepala seolah menghindari tatapan benci Sandeul padanya. Siapa yang tak mengenal Sandeul dan Jung Eunji di jurusan vocal, mereka adalah yang terbaik pada angkatan mereka. Namun mengumpulkan mereka di satu tempat seperti ini akan menimbulakan perang karena seluruh angkatan tahu mereka salaing membenci, entah apa alasan dibalik semua itu.
“nah, ayo kita mulai,”Professor Park mengalihkan perhatian Sandeul dan Eunji, “tak perlu panjang lebar lagi, aku ingin meminta kalian duet pada pagelaran kampus kita 3 bulan mendatang.” “Ne?” kata Sandeul setelah mendengar penjelasan Professor Park. Eunji yang tadinya menundukkan kepala, menatap Professor Park dan Sandeul secara bergantian. ‘aku dan dia?’ batin Sandeul dengan sedikit protes. “Ya kalian berdua akan berduet di malam puncak pagelaran kampus, kenapa? Ada yang keberatan?”. Eunji dan Sandeul ingin menyatakan keberatan mereka secara bersamaan dicegah dengan tangan Professor Park yang menyatakan ‘diam dulu, aku belum selesai’. “kalian tau siapa yang akan hadir pada malam itu? Semua wakil dari agensi besar, mahasiswa kampus ini, serta alumni. Kalian mahasiswa terbaik jurusan vocal, aku harap bisa membawa nama baik jurusan ini. Ah, 1 hal lagi, lagu boleh kalian pilih sendiri, jika ini sukses, kalian tak perlu mengerjakan project semester, dan langsung mendapat nilai A dariku, bagaimana?”. Mendengar mendapat nilai A tanpa mengerjakan project semester membuat Sandeul berpikir keras. ‘aku akan mendapat nilai A jika ini berhasil, tapi aku harus berlatih dengan dia’ batin Sandeul sambil melirik Eunji.
“Ne, saya menegerti Professor” jawab Sandeul pasrah. Setelah diam lagi beberapa saat, Eunji-pun menjawab “Ne Professor, saya akan berusaha yang terbaik”. “bagus, kalau begitu, kalian bisa mulai latian besok,” Professor Park antusias. “kalau begitu, kami pamit dahulu professor,” kata Eunji, “baik baik, semangat untuk kalian berdua,” jawab Professor Park sambil membukakan pintu untuk mereka.
“ingat ya, aku hanya ingin nilai A dari Professor Park. Jangan harap lebih!” kata Sandeul mengancam. “siapa juga yang akan berharap lebih padamu!?” jawab Eunji tak  mau kalah. “Yah, Jung Eunji, dimana tata kramamu pada sunbaemu?”, “Sunbae? Kau hanya 1 tingkat diatasku di kampus ini, lagipula kita debut di bulan dan tahun yang sama, jadi kau jangan merasa tua!?”. Tib- tiba suara sepatu Professor Min menghantikan pertengkaran mereka. Lalu mereka pergi dari sana tanpa memandang dan berbicara satu sama lain.
Practice room wm ent. :
“dimana Sandeul? Apa kalian tidak mengingatkan dia kalau hari ini ada latihan?” kata leader B1A4, Jung Jinyoung sedikit gusar. “molla hyung, sedari tadi aku tak melihatnya, apa dia pulang ke dorm untuk tidur?” kata Baro sambil memainkan rubiknya. “OK kita tunggu 15 menit lagi, kalau tidak matilah kau, Lee Sandeul!!” Jinyoung sudah mulai tidak sabar. “sudahlah Jinyoung-ah, mungkin dia terkena macet, tunggu sajalah” CNU menenangkan. “kalau begitu aku akan meneleponnya” si maknae Gongchan berinisiatif. Belum sampai Gongchan menekan tombol handphonennya, pintu terbuka diiringi suara Sandeul menggerutu. “Ya Lee Sandeul! Jam berapa ini??”. “Maafkan aku hyung, aku tadi harus menghadap profesor Park untuk membicarakan project akhir semesterku, makanya aku telat” Sandeul menjelakan. “Sandeul-ah, kau kenapa? Apa kau marah?” kata CNU sambil memperhatikan ekspresi Sandeul secara mendalam, “hey, ada apa? Ceritakan pada kami, supaya nanti saat kita berlatih kau bisa lebih fokus” Baro memberi saran. Lalu Sandeul menceritakann apa yang terjadi di ruangan Professor Park dengan sedikit gusar.
“ah, jadi Sandeul Hyung marah hanya gara gara dipasangkan dengan Eunji begitu?”, si maknae Gongchan mengambil kesimpulan, “padahal malam ini kita dapat undangan dari Chorong noona, eh Hyung malah bertengkar dengan Eunji”. Semua member terlihat bingung dan mencari solusi. Tiba-tiba baro berkata, “tak perlu dipikirkan, malam ini kita adalah tamu mereka, jadi tak mungkin kita akan merusak pesta ulang tahun Chorong noona hanya karena Sandeul, biar aku yang nanti menjauhkannya dari Eunji nanti,” solusi Baro, “lagipula semua member Apink adalah teman kuliah kita, terlebih Chorong noona yeojachingu-nya Jinyoung hyung, Hayoung juga yeojachingu CNU hyung, aku rasa Naeun atau Namjoo bisa membantu kita nanti.” “baiklah kalau begitu, solusi sudah didapatkan, ayo kita latihan”, perintah Jinyoung.

Tuesday, December 2, 2014

korean food? wanna try?

beberapa tahun belakangan ini, Korea lagi booming banget nih.. ga hanya dari bidang musik aja, tapi fashion, wisata, dan makanannya lagi digemari di indonesia.
aku lagi mau bahas beberapa makanan korea yang patut kamu coba (meskipun aku baru coba beberapa makanan tapi bukan buatan asli Korea sih, hahaha)..
check this out:

1. Kimchi
makanan Korea yang satu ini merupakan side dish yang wajib ada di meja makan orang korea. "bukan orang korea jika makan tanpa kimchi" - salah satu dialog drama yang pernah aku nonton. bahkan ketika makan ubi manis, orang Korea menambahkan kimchi, katanya supaya rasanya lebih enak.
kimchi sendiri di buat dari fermentasi sayur-sayuran dan berbagai bumbu, biasanya sih rasanya asem pedes gitu (tapi sewaktu aku coba kimchi di salah satu mall di surabaya, rasa kimcinya asem doang, hahaha). sayuran yang biasanya dibuat kimchi sawi putih, lobak, atau timun. buat bumbunya biasanya orang korea pakai bubuk cabe, jahe, garam (sedikit banget), gula, bawang putih tumbuk, tiram dan pasta cumi. orang Korea ga pernah buat kimchi dalam jumlah sedikit alias banyak sehinga nanti bisa diletakkan di lemari es (katanya juga kimchi dingin itu enak lho)..
buat penyajiannya nih, kimchi dipotong potong (kimchi sawi putih) untuk disajikan sebagai side dish, tapi ada beberapa makanan olahan kimchi yang sepertinya enak, seperti kimchi stew (kimchi jjigae), pancake kimchi (kimchijeon), sup kimchi (kimchiguk), dan nasi goreng kimchi (kimchi bokeummbap)..
kimchi bokeummbap

 kimchi sawi putih

kimchi stew

 2. kimbab
makanan yang satu ini mirip banget sama sushi Jepang, tapi yang bedain sushi sama kimbab itu bentuk dan isian dalamnya. Kimbab ini populer banget di negara asalnya sebagai makanan yang wajib dibawa saat piknik selain nasi gulung karena makanan ini praktis (bisa 1x makan gegara dipotong potong). 
isian dalem kimbab bisa dibuat sesuai selera namun biasanya isian kimbab itu crab stick, timun, wortel, bayam, dan acar lobak. sebelum itu  nasinya dibumbui sama garam dan minyak wijen supaya lebih tasty.
1 gulung kimbab bisa jadi 6-8 potong lho.. kalo buatanku sih, nasinya juga aku bumbuin garam sama minyak wijen juga tapi isian dalemnya aja yang beda hohoho, aku lebih suka pake wortel, bayam, tumisan ayam sebagai ganti dari crab stick hahaha

3.Bibimbap
buat yang suka nonton drama korea ato variety show korea pasti udah tau dong?.
yup! bener banget, bibimbap itu nasi campurnya orang korea guys. makanan yang satu
ini terdiri dari nasi putih, gochujang (pasta cabe), sayuran, dan kuning telur mentah diatasnya.
bibimbaap sering disajikan dalam pot/ mangkok panas gitu, dan waktu mau makan
kita kudu ngaduk dulu gitu. 
kalo makanan yang satu ini, jujur sih aku belum pernah cobain. pengen banget buat 
bibimbab sendiri dirumah soalnya tiap nonton drama ato variety show korea yang 
makan bibimbap, pasti aku ngiler gitu (jorok banget yak aku, hahha)
tapi sayangnya nyari gochujang di kotaku itu sulit banget.
kalopun ada, pasti rasnya aneh atau harganya yang selangit hehehe..


4. Bulgogi
kalo yang ini pasti semua tau dong, yup yup! bulgogi itu makanan korea paling terkenal.
gimana ga terkenal gitu lho, makanan yag terbuat dari lembaran daging sapi 
dipanggang ini jadi makanan representatif korea. lembaran daging itu direndam dulu 
sama berbagai macem bumbu biar rasanya jadi enak dan tektur dagingnya jadi lembut.
nah buat makannya nih,biasanya si bulgogi ini dimakan dengan beberapa side dish 
kayak kimchi gitu. bahkan bulgogi dapat dimakan dengan membungkusnya dengan daun selada.
5. 

Sunday, November 10, 2013

Saranghae Chingu-ya

Part 2
Malam hari…
Kulihat Jae Shin terbaring lemah di tempat tidur itu membuatku membenci diriku, dan bertanya mengapa aku bisa setega itu berkata kasar pada Jae Shin. Dia sahabat terbaikku, dia yang selalu ada untukku, dia yang memberiku semangat ketika aku sedang jatuh. Betapa bodohnya aku. Ku duduk di sebelah tempat tidurnya. Dan tanpa sadar air mataku mengalir
Sandeul: Jae-Shin-ah, mianhae.. jjinjja mianhaeyo.. aku tidak akan berkata seperti itu lagi padamu. Kumohon cepatlah kau sembuh dan kita bisa bermain seperti dulu lagi. Kumohon Jae Shin-ah.
Tanpa diduga sebelumnya, mata Jae Shin terbuka.
Jae Shin: (lirih) yah, Lee Sandeul, kenapa kau disini? Mana Hye jin?
Sandeul: (nada panic) yah, yah, yah kenapa kau bangun?
Jae Shin: aku mendengar ada yang memanggil namaku. Ya Lee Sandeul, kenapa kau menangis?
Sandeul: (mengusap air mata) tidak, tidak apa-apa. Bagaimana ini bisa terjadi padamu?
Jae Shin: ceritanya panjang. Sudah jangan Tanya itu lagi.
Sandeul: mianhaeyo Jae Shin-ah (manangis)
Jae Shin: (menggenggam tangan Sandeul) sudahlah, aku sudah melupakan kejadian kemarin, dan aku tidak lagi memikirkannya. Lagipula kejadian ini bukan salahmu.
Tiba-tiba perasaan aneh mengalir dalam hati Sandeul. Perasaan yang tidak ingi melihat Jae Shin menderita, menangis, apalagi terluka seperti ini. Perasaan ingin menjaga Jae Shin bukan sebagai sahabat kecilnya saja.
Keesokan paginya, sebelum Jae Shin bangun dari tidurnya. Sandeul telah bersiap pergi. Sebelum pergi dia mencium kening Jae Shin yang tertutup perban.
Sandeul: aku akan kembali untuk memastikan perasaanku padamu Jae Shin-ah.
3 hari setelah kejadia itu, Sandeul dan Hyejin putus, karena Hyejin tidak bisa terima perhatian Sandeul yang lebih terhadap Jae Shin.
1 minggu setelah kejadian itu, Jae Shin keluar dari rumah sakit tanpa ditemani Sandeul.



Jae Shin’s POV
24 Desember 2014
1 hari menjelang Natal, semua orang sedang sibuk kecuali aku. Jinyoung oppa sedang membantu appa, eomma sedang menyiapkan masakan yang akan kami makan besok saat natal. Sedangkan aku? Hanya dikamar melihat salju yang turun diluar. Ku buka handphone yang ada di tanganku, terpampang foto aku dan Sandeul sedang di amusement park minggu lalu. Aku mulai mengingat kembali saat-saat kami kecil, Sandeul selalu ada untukku dan selalu membelaku jika ada yang menjahiliku. Aku tidak tau apa perasaan sayangku kepadanya hanya perasaan saying sebagai sahabat saja. Aku sudah membuktikannya ketika Sandeul bepacaran dengan Hyejin, aku sedih tapi aku hanya bisa tersenyum melihatnya bahagia sekali dengan Hyejin di sampinganya. Tiba-tiba suara pintu kamar yang terbuka memecah lamunanku. Ternyata Sandeul yang masuk.
Sandeul: hey, sedang apa?
Jae Shin: oh, aku sedang melihat salju turun, tumben kau kesini?
Sandeul: eomma menyuruhku kesini, karena dirumah aku tak membantu apa-apa hahaha. Maklum dirumah ada Channie yang rajin membantu eommaku.
Jae Shin: dasar kau ini, sekali-kali kau yang bantu eomma-mu, jangan semua pekerjaan kau serahkan pada Channie.
Sandeul: hahaha kau juga begitu kan? Semua pekerjaan kau serahkan pada Jinyoung Hyung. Hahaha (merong)
Jae Shin: eii.. dasar Lee Sandeul.. aku sedang malas berdebat denganmu.
Sandeul: hahaha aku kesini untuk mengajakmu jalan-jalan mala mini. Apa kau mau? Ayo kita ke Seoul Tower hari ini, bagaimana?
Jae Shin: yah, Lee Sandeul, apa kau gila? Apa kita mau ke Seoul disaat seperti ini?
Sandeul: tenang saja Jung Jae Shin, kali ini kita membawa mobil, dan aku sudah mengantongi izin dari appamu dan Jinyoung hyung. Jadi bagaimana kalau kau siap-siap sekarang dan kita akan berangkat 1 jam lagi. (jalan keluar kamar)
Jae Shin: yah Lee Sandeul!
Mendengar apa yang dikatakan Sandeul membuatku sangat senang, dan sekarang aku mulai bersiap. Aku mencuci rambutku, memulih jaket tebal yang bagus, sepatu yang cocok dan memakai make-up minimalis. Aku tak tau kenapa aku begitu excited dengan ajakan Sandeul ini tapi aku punya firasat baik tentang jalan-jalan kami kali ini.
1 jam berikutnya aku sudah turun ke ruang tamu yang sudah ramai ocehan Sandeul.
Sandeul: yah, uri Jae shin neomu yeopo.. (merong)
Jinyoung: hey Lee Sandeul, berani-beraninya kau bilang adikku cantik. Kalau sampai terjadi sesuatu pada adikku yang cantik ini, mati kau.
Semua tertawa mendengar ancaman Jinyoung oppa kepada Sandeul.
Jae shin: sudah sudah, ayo kita berangkat Sandeul-ah.
Sandeul: ayo kita berangkat. Immo, gommo, hyung, aku berangkat.
Jinyoung: hati-hati bawa mobilnya, jalanan licin.
Setelah berpamitan, kami mulai jalan menuju Seoul yang membutuhkan 2 jam perjalanan. Selama perjalanan yang begitu panjang, kami hanya menghabiskan dengan obrolan ringan tentang apa yang akan kami lakukan jika kami sampai disana. Selanjutnya aku hanya tidur karena udara yang sangat dingin.
Sesampainya di Seoul Tower, Sandeul membangunkanku dengan lembut dan kamipun keluar dari mobil yang telah diparkirnya dengan rapi. Saat ini, Sandeul yang biasanya seorang chatter box hanya diam saja melihatku tengah memandang pohon natal besar di depan mata kami.
Jae Shin: Yah, Lee Sandeul, mengapa kau terus memandangiku? Apa aku begitu cantik? Hahaha (bercanda)
Sandeul: iya. Kau memang begitu cantik Jae Shin-ah. Mengapa aku tak menyadarinya dari dulu?
Jae Shin: hahaha jangan berkata semacam itu, kau membuatku takut.
Kami tertawa bersama sepanjang jalan-jalan kami di Soul Tower. Tepat sebelum pulang, Sandeul mengengam tangaku dengan erat. Dibawah pohon natal ini, hatiku berdebar kencang.
Sandeul: Jae Shin-ah…
Jae Shin: ehhmm..
Sandeul: apa kau sayang padaku?
Jae Shin: yah Lee Sandeul! Ada apa denganmu? Tentu aku sayang padamu.
Sandeul: (muka serius) apa kau sayang padaku sebagai teman?
Jae Shin: tentu, kenpa kau tanyakan itu?
Sandeul: jika aku memiliki perasaan lebih terhadapmu, apa kau akan mengijinkanku masuk kedalam hatimu?
Jae Shin: yah yah, kau benar-benar menakutiku kali ini Sandeul-ah
Sandeul: Jae Shin-ah, aku sayang padamu melebihi seorang teman kecil. Aku tak tau sejak kapan rasa ini mulai muncul. Tapi aku benar-benar ingin menjagamu dengan baik melebihi seorang teman.
Jae shin: apa kau serius? Bagaimana dengan Hyejin? Bukankah kau masih namja-chingunya?
Sandeul: aku sudah putus darinya waktu kau masih ada dirumah sakit. Dia tak bisa menerimaku memberikan perhatian yang begitu besar terhadapmu dan tanpa sadar aku sangat memperdulikanmu, sangat mengkhawatirkanmu. Hanya kau yang selalu ada disisiku setiap saat. Jae Shin-ah, maukah kau jadi yeoja-chingu-ku??
Jae shin: Sandeul-ah, sebenarnya aku juga sanagt sedih begitu tau kau mulai denga Hyejin. Tapi ketika melihat wajahmu bahagia , akumengubur dalam-dalam rasa sedih itu dan turut bahagia. Aku tak bisa memungkiri aku sangat senang ketika kau datang kerumahku November lalu. Aku juga tak bisa memungkiri bahawa hari-hari yang kulalui sangat hampa tanpa celotehan dan tingkah jahilmu. Mungkin aku juga mulai jatuh cinta padamu Sandeul-ah.
Sandeul: apa ini artinya kau mau menjadi yeoja-chinguku?
Jae Shin: (hanya mengangguk)…
Dalam diam yang menyenangkan ini, Sandeul mendekat kearahku dan mencium keningku serta memelukku. Aku hanya bisa terdiam dan tersenyum serta membalas pelukan bahagia darinya.
Sandeul: gomawoyo Jae Shin-ah.. gomawoyo.. Saranghaeyo Jae-shin-ah, neomu..
Jae shin: na du Sandeul-ah.. saranghae.. <3


===================================the End=============================

Monday, November 4, 2013

Saranghae chingu-ya Part 1


  1. titleSaranghae chingu-ya
  2. author: Song Si Won (jella)
  3. cast: 중재 (Jung  Jae Shin),   (Lee Sandeul),  (Song Hye Jin)
  4. genre: Romance, Friendship



Park Jae Shin’s POV:
12 November 2014
Sudah 3 bulan ini, Lee Sandeul jarang pulang karena kesibukannya di bangku kuliah. Entah mengapa aku sangat merindukan sahabat kecilku ini. Betapa menyenangkan jika menghabiskan liburan yang membosankan ini dengan dia, lamunku. Bunyi handphone  memecah lamunanku, lalu buru-buru kuangkat telepon dari nomor yang sudah tidak asing kulihat. Yah itu nomor Sandeul.
Jae Shin: yeoboseyo… (nada bahagia).
Sandeul: yeoboseyo,, ya Jae Shin-ah, apa kau sibuk sekarang? Kelihatannya kau senang sekali.
Jae Shin: tidak sibuk kok, kenapa?
Sandeul: maukah kau membuka korden jendela kamarmu dan melihat kebawah?
Jae Shin: ada apa? Apa kau mau mengerjaiku lagi ha??
dengan sedikit ragu aku pergi menuju jendela kamarku yang langsung  menghadap ke jalan raya.
Sandeul:  tidak, aku tidak akan mengerjaimu kali ini. Ayo cepat buka kordennya, nanti kau aku segara tau. Ku tutup dulu ya teleponnya, kalau kau sudah melihatnya beritahu aku.
Jae Shin: ya, ya, ya, Sandeul-ah.. aiish
ku masukkan handphoneku kedalam saku lalu aku melakukan apa yang dikatakan Sandeul kepadaku. Meskipun sedikit kesal, aku buka korden penutup jendela kamarku. Melihat yang ada diluar membuatku membeku sesaat. Tanpa berkata apapun aku buru-buru keluar dari kamarku, dengan cepat sudah mencapai lantai bawah dan membuka pintu untuk memastikan bahwa apa yang aku lihat di jendela memang hanya sebuah ilusi. Ternyata itu bukan sebuah ilusi, aku melihat Lee Sandeul telah berdiri di depan rumahku dengan memakai jaket tebal karena memang sedang musim dingin disini. Tanpa berpikir pajang lagi, aku berlari kearahnya dan memeluknya.

I'm a BANA



안녕하세요, kenalin aku salah satu BANA (sebutan untuk fans B1A4) kota Malang. Sedikit cerita ya, awal mula aku suka B1A4 ketika aku lagi patah hati. ga sengaja di playlist handphone ma laptopku ada lagu punya Sandeul oppa yang judulnya "Crush". denger suara Sandeul oppa yang jjang aku langsung jatuh cinta. awalnya aku ga tau kalo Sandeul oppa itu member B1A4. suatu hari adiku lagi puter mv B1A4 yang "Tried To Walk", aku inget banget suaranya Sandeul oppa di "Crush" langsung sadar kalo yang ada di video itu orang yang sering aku dengerin lagunya..
begitu liat dan cari tau terjemahan lyrics dari lagu "Tried To Walk" itu, aku tambah jatuh cinta sama B1A4, khususnya sama Sandeul oppa.

aku sempet beberapa kali suka sama idol/aktor yang lain, ya ujung-ujungnya balik sama B1A4. aku nyoba  ngebuat kesukaanku sama mereka jadi sesuatu yang menghasilkan, ga cuma buat semangatin aku belajar aja, tapi juga buat kegiatan-kegiatan positif yang lain. nah ini yang jadiin aku nyoba-nyoba nulis FanFiction dalam bahasa Indonesia.

ini dia karya pertamaku, enjoy it!